Temukan 10 jenis investasi terpopuler di Indonesia yang menguntungkan, cocok untuk memperkuat portofolio finansial Anda di tahun ini.
Di Indonesia, berinvestasi kini menjadi salah satu langkah cerdas untuk mengamankan dan mengembangkan keuangan. Dari beragam pilihan yang tersedia, beberapa jenis investasi menonjol karena keuntungannya yang menjanjikan.
Ulasan ini akan mengulas sepuluh jenis investasi terpopuler di Indonesia yang tidak hanya aman tetapi juga menguntungkan.
Baik Anda seorang pemula di dunia investasi atau sudah berpengalaman, memahami karakteristik dari masing-masing investasi ini akan membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat untuk portofolio Anda.
Jenis Investasi Ideal untuk Pemula
1. Deposito
Deposito merupakan pilihan investasi yang cukup serupa dengan tabungan biasa, tetapi menawarkan risiko yang lebih rendah, sehingga sering menjadi pilihan bagi investor pemula.
Perbedaan utama antara deposito dan tabungan terletak pada tingkat suku bunga dan periode waktu jatuh tempo. Suku bunga yang ditawarkan oleh deposito umumnya lebih tinggi daripada suku bunga tabungan, berkisar antara 5-6% per tahun.
Jumlah uang yang diinvestasikan juga mempengaruhi tingkat bunga yang diterima; semakin besar jumlah uang yang diinvestasikan, semakin tinggi pula suku bunga yang akan diperoleh.
Contohnya, jika Anda membuka rekening deposito di HSBC, Anda bisa mendapatkan bunga sebesar 6,25% per tahun ditambah dengan cashback hingga Rp 100 juta, yang secara total memberikan return hingga 7,25% untuk deposito dalam Rupiah.
Walaupun menawarkan suku bunga yang lebih tinggi, dana yang diinvestasikan dalam deposito tidak bisa ditarik sewaktu-waktu seperti tabungan. Terdapat periode tenor yang harus dipatuhi. Anda tidak dapat mengakses dana tersebut sebelum jatuh tempo deposito.
Tenor untuk deposito juga bervariasi, tergantung pada kebijakan masing-masing bank. Secara umum, bank-bank menyediakan tenor hingga maksimal 12 bulan, namun ada juga bank yang menawarkan tenor deposito hingga 24 bulan.
2. Emas
Bagi Anda yang tertarik pada investasi fisik yang memiliki nilai intrinsik jelas, emas merupakan pilihan yang menarik. Sifat investasi emas yang stabil dan cenderung mengalami kenaikan nilai setiap tahun menjadikannya investasi dengan risiko rendah yang menarik.
Untuk berinvestasi dalam emas, emas batangan adalah pilihan yang disarankan karena nilai emas batangan ditentukan murni berdasarkan beratnya, berbeda dengan emas perhiasan.
Anda juga perlu menyediakan tempat aman untuk menyimpan emas tersebut, seperti di rumah atau menyewa safe deposit box di bank.
Selain itu, Anda juga bisa berinvestasi emas melalui aplikasi online. Melalui aplikasi ini, Anda tidak perlu membeli emas batangan dengan berat minimal dan mengeluarkan biaya besar. Bahkan dengan dana terbatas, Anda bisa memulai investasi emas hanya dengan Rp 100.
3. Obligasi Pemerintah
Obligasi pemerintah adalah salah satu instrumen investasi yang sangat aman dengan risiko yang rendah. Ada berbagai jenis obligasi pemerintah yang tersedia hanya pada waktu tertentu dan tidak semua jenisnya dapat diperdagangkan di pasar sekunder.
Durasi obligasi pemerintah juga bervariasi. Beberapa jenis obligasi pemerintah meliputi Obligasi Negara Ritel Indonesia (ORI), Sukuk Ritel (SR), Sukuk Tabungan (ST), Saving Bond Ritel (SBR), dan lain-lain.
Pilihlah jenis obligasi yang sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas dana Anda, dan pastikan untuk tetap mendapatkan informasi terkini agar tidak ketinggalan kesempatan berinvestasi pada jenis obligasi ini.
4. Reksa Dana
Reksa dana adalah instrumen investasi yang mengumpulkan dana dari berbagai investor untuk diinvestasikan dalam beragam instrumen pasar modal.
Masing-masing jenis reksa dana menawarkan potensi dan risiko yang berbeda. Reksa dana pasar uang memiliki risiko paling rendah, sedangkan reksa dana saham menawarkan potensi pengembalian tertinggi namun dengan risiko yang lebih tinggi.
Reksa dana merupakan pilihan populer di kalangan investor, khususnya bagi pemula yang memiliki keterbatasan dana.
Anda dapat memulai investasi reksa dana dengan nominal serendah Rp 500.000 di HSBC. Namun, sangat penting untuk memahami profil risiko Anda sebelum memulai investasi.
Untuk berinvestasi reksa dana, Anda bisa memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan, profil risiko, dan preferensi pasar Anda.
5. Peer to Peer Lending
Investasi dalam peer to peer lending (P2P Lending) kini semakin populer, terutama dengan adanya kejelasan hukum dan kemudahan yang ditawarkan.
Banyak perusahaan fintech lending yang mengadopsi model bisnis ini. Pada dasarnya, dalam P2P Lending, Anda meminjamkan uang kepada individu atau badan usaha yang membutuhkannya.
Return investasi dari jenis ini biasanya berasal dari bunga yang telah disepakati bersama. Suku bunga dari P2P Lending bisa mencapai 18% per tahun. Anda juga dapat memulai investasi ini hanya dengan Rp 100.000.
6. Surat Berharga Negara (SBN)
Investasi Surat Berharga Negara (SBN) kini menjadi populer di kalangan milenial sebagai pilihan investasi yang menarik bagi pemula. Dengan kemudahan akses pembelian secara online, SBN semakin mudah diperoleh.
Surat Berharga Negara (SBN) adalah instrumen utang yang diterbitkan oleh pemerintah dan menawarkan keuntungan menarik di atas 6%, serta keamanan yang tinggi karena dijamin oleh pemerintah.
Terdapat tiga jenis SBN yang bisa dipilih investor, yaitu:
- Saving Bond Ritel (SBR), yang merupakan obligasi negara.
- Sukuk tabungan, yang merupakan Surat Berharga Syariah Negara.
- Obligasi Negara Ritel (ORI), yang adalah Surat Utang Negara yang dijual kepada investor ritel.
- Modal awal untuk investasi ini mulai dari Rp1 juta.
Keuntungan dari SBN bisa diperoleh melalui dua cara:
- Menyimpan SBN hingga jatuh tempo dan mendapatkan keuntungan dari bunga sesuai dengan perjanjian awal.
- Menjual SBN di pasar sekunder pada harga tertentu, sehingga investor tetap bisa mendapatkan keuntungan.
7. Forex
Forex adalah jenis investasi yang berupa perdagangan mata uang. Transaksi forex dapat dilakukan kapan saja selama 24 jam dan merupakan pasar keuangan terbesar di dunia.
Keunggulan forex terletak pada likuiditas investasi yang tinggi, memberikan peluang besar untuk meraih keuntungan.
Jika tertarik untuk terjun ke investasi forex, sangat penting untuk memilih broker forex yang resmi dan terdaftar di Bappebti atau Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi.
8. Asuransi
Asuransi sering kali diasosiasikan dengan perlindungan, baik untuk diri sendiri, keluarga, maupun aset berharga seperti rumah dan kendaraan.
Namun, selain sebagai bentuk proteksi, asuransi juga bisa menjadi salah satu alternatif investasi. Asuransi berbasis investasi menggabungkan dua produk sekaligus, yaitu asuransi dan pengelolaan dana seperti reksa dana.
Biasanya, premi yang Anda bayar akan dikonversi menjadi unit, yang kemudian dibagi menjadi dua bagian: satu untuk membayar biaya asuransi dan lainnya untuk diinvestasikan. Asuransi jiwa adalah jenis yang umum digunakan untuk investasi jangka panjang.
Sebelum memutuskan untuk membeli polis asuransi, penting untuk memahami dengan jelas bagaimana mekanisme investasi dalam asuransi berlangsung. Anda diharuskan membayar premi bulanan beserta biaya lain yang terkait.
Memilih asuransi berbasis investasi memang mengharuskan Anda membayar premi yang lebih tinggi dibandingkan asuransi konvensional.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih perusahaan asuransi dengan cermat, mengingat ini merupakan bentuk investasi jangka panjang. Pastikan perusahaan asuransi yang Anda pilih telah mendapatkan izin dari otoritas yang berwenang dan memiliki rekam jejak yang baik.
9. Properti
Investasi properti memiliki kesamaan dengan investasi emas dalam hal kepemilikan aset fisik yang nilainya cenderung meningkat secara konsisten dan memiliki risiko yang relatif rendah. Terdapat beberapa metode investasi properti yang populer.
Cara yang paling umum adalah membeli tanah, membangun properti di atasnya, dan menjualnya ketika harga sudah meningkat signifikan. Alternatif lainnya adalah menyewakan properti untuk mendapatkan pendapatan rutin.
Penting untuk mempertimbangkan risiko seperti kerusakan bangunan. Meskipun risiko investasi ini rendah, properti adalah aset yang dapat terdegradasi seiring waktu dan perlu perawatan berkala untuk menjaga nilainya.
Biaya perawatan ini juga harus diperhitungkan dalam kalkulasi keuntungan saat Anda berencana untuk menjual properti tersebut.
Investasi properti merupakan investasi jangka panjang, yang berarti Anda perlu menahan aset untuk periode waktu yang lama untuk memaksimalkan keuntungan.
10. Logam Mulia
Investasi logam mulia adalah pilihan yang sangat baik bagi pemula. Logam mulia dikenal karena ketahanannya terhadap korosi dan oksidasi, sehingga cocok untuk disimpan dalam jangka waktu yang lama, baik sebagai aset pribadi maupun perusahaan.
Keuntungan dari investasi ini umumnya berasal dari selisih harga jual yang lebih tinggi dibandingkan harga beli, menjadikan logam mulia investasi yang aman dan stabil.
Investasi yang tepat dapat membawa dampak signifikan pada stabilitas dan pertumbuhan keuangan Anda di masa depan. Dari saham hingga reksa dana, properti, emas, dan lebih lagi, setiap jenis investasi memiliki keunikan serta risiko tersendiri.
Harapannya, dengan memahami sepuluh jenis investasi terpopuler di Indonesia yang telah kami ulas, Anda dapat lebih bijak dalam memilih dan mengalokasikan dana investasi Anda.
Ingatlah selalu untuk melakukan diversifikasi investasi dan konsultasi dengan ahli untuk meminimalisir risiko dan mengoptimalkan keuntungan Anda. Selamat berinvestasi dan semoga Anda mencapai tujuan keuangan yang Anda impikan!